Mengenal Bencana Longsor: Tantangan dan Pembelajaran

Bencana longsor adalah kenyataan yang tidak bisa dihindari, tetapi dampaknya dapat dikurangi dengan pendekatan ilmiah dan kolaboratif. PSB IPB UNIVERSITY memiliki peran vital untuk menjembatani ilmu pengetahuan dan kebijakan dalam rangka membangun resiliensi wilayah rawan longsor, khususnya di Kabupaten Bogor dan daerah-daerah lain di Indonesia.


Mengenal Bencana Longsor: Tantangan dan Pembelajaran bagi Kawasan Bogor

Tanah longsor merupakan salah satu bencana alam yang paling sering terjadi di wilayah pegunungan dan perbukitan Indonesia, termasuk kawasan Bogor. Bencana ini tidak hanya mengancam keselamatan jiwa, tetapi juga berdampak serius pada infrastruktur, lingkungan, dan perekonomian masyarakat setempat. Sebagai lembaga yang fokus pada pengkajian penanggulangan bencana secara holistik, Pusat Studi Bencana (PSB) IPB University memiliki peran strategis dalam mengkaji, menganalisis, dan merekomendasikan solusi berbasis ilmu pengetahuan untuk mitigasi longsor secara berkelanjutan.

Faktor Penyebab Longsor di Kawasan Bogor

Bogor dikenal dengan topografi bergelombang dan curah hujan tinggi, dua faktor utama yang menyebabkan kerentanan terhadap bencana longsor. Beberapa penyebab spesifik yang umum ditemukan antara lain:

  • Curah hujan ekstrem, yang mengakibatkan kejenuhan tanah dan pelepasan massa tanah.

  • Alih fungsi lahan, terutama konversi hutan menjadi permukiman atau lahan pertanian yang menghilangkan tutupan vegetasi penahan tanah.

  • Pembangunan infrastruktur di lereng, seperti jalan dan bangunan tanpa mempertimbangkan aspek geoteknik dan drainase.

  • Jenis tanah dan batuan yang labil, seperti lempung vulkanik yang mudah menyerap air dan kehilangan kohesi.

Dampak Sosial dan Ekologis

Longsor tidak hanya menyebabkan korban jiwa dan kerusakan rumah, tetapi juga menimbulkan dampak lanjutan seperti:

  • Gangguan jaringan transportasi, terutama di jalur penghubung desa-desa terpencil.

  • Kehilangan lahan produktif dan rusaknya ekosistem lokal.

  • Trauma sosial dan ancaman terhadap ketahanan pangan serta penghidupan masyarakat.

Peran PSB IPB dalam Kajian dan Mitigasi Longsor

PSB IPB memiliki kompetensi dan sumber daya untuk melakukan riset kebencanaan berbasis data, teknologi, dan pendekatan partisipatif. Beberapa pendekatan yang dapat dikembangkan meliputi:

  • Pemetaan zona rawan longsor dengan pendekatan geospasial menggunakan citra satelit, drone, dan teknologi GIS.

  • Kajian vegetatif dan agroforestri untuk stabilisasi lereng melalui rehabilitasi lahan kritis dan konservasi tanah.

  • Pengembangan sistem peringatan dini berbasis sensor tanah dan hujan serta model prediktif berbasis AI.

  • Edukasi dan pelatihan masyarakat, untuk membangun kesadaran risiko dan keterampilan dalam respons darurat.

Studi Kasus: Longsor di Cigudeg dan Sukajaya (2020)

Salah satu peristiwa longsor besar di Kabupaten Bogor terjadi awal tahun 2020 di Kecamatan Cigudeg dan Sukajaya. Ratusan rumah rusak dan ribuan warga mengungsi. Kajian pascabencana menunjukkan pentingnya tata ruang yang adaptif terhadap risiko bencana, serta perlunya pemantauan rutin terhadap lereng-lereng kritis di wilayah tersebut.

Rekomendasi untuk Ke Depan

  1. Integrasi kebijakan penanggulangan bencana dalam RTRW dan pembangunan desa.

  2. Kolaborasi multipihak antara akademisi, pemerintah daerah, LSM, dan masyarakat lokal.

  3. Peningkatan investasi dalam riset sistem informasi kebencanaan dan pemulihan berbasis ekosistem.

  4. Penguatan peran masyarakat melalui pendekatan kearifan lokal dalam pengelolaan lahan.