Melia azedarach – Sang Pejuang Hutan Pasca Kebakaran

8 Mei 2025

Di tengah meningkatnya ancaman kebakaran hutan akibat perubahan iklim, para ilmuwan di India menemukan harapan baru dalam sosok pohon lokal yang tangguh—Melia azedarach, atau dikenal sebagai pohon chinaberry.*

Tanah yang tandus, pepohonan yang hangus, dan ekosistem yang rusak sering kali menjadi pemandangan pasca kebakaran hutan. Namun, para peneliti dari Odisha University of Agriculture and Technology menyebut bahwa chinaberry bisa menjadi “pahlawan” pemulihan kawasan tersebut.

“Melia adalah spesies cepat tumbuh, tahan panas, dan mampu bangkit kembali dengan cepat setelah terbakar,” ujar Dr. Sourav Mohapatra, penulis studi yang dimuat dalam jurnal Current Science.

Pohon ini terbukti mampu bertahan di kondisi ekstrem. Dalam percobaan tahun 2016, pohon Melia ditanam untuk menghijaukan kembali kawasan di Odisha. Dua tahun kemudian, kebakaran melanda. Tapi alih-alih mati total, sebagian besar pohon justru pulih setelah musim hujan, dan hanya 4% yang mati. Dalam dua tahun, batang-batangnya sudah kembali tumbuh dengan baik.

Keunggulan lainnya, Melia juga bernilai ekonomis. Setelah masa rotasi 10–15 tahun, kayunya bisa dipanen dan dijual, memberi tambahan penghasilan bagi petani.

Namun, ada catatan penting. Melia bisa menjadi invasif jika tidak dikendalikan, dan bagian-bagian dari pohonnya bersifat toksik bagi manusia dan hewan. Karena itu, para ahli menyarankan penanaman Melia disesuaikan dengan kondisi wilayah, serta tetap dipadukan dengan spesies lain untuk menjaga keseimbangan ekosistem.


Sumber: https://www.preventionweb.net/news/fire-tolerant-chinaberry-tree-endorsed-forest-planting