Sendai Framework: Menyatukan Dunia untuk Mengurangi Risiko Bencana

Dalam satu dekade terakhir, dunia menghadapi berbagai bencana alam yang makin sering dan kompleks. Dari banjir bandang, kebakaran hutan, gempa bumi, hingga dampak perubahan iklim seperti kekeringan ekstrem, ancaman ini tak lagi dapat diabaikan. Untuk menjawab tantangan tersebut, dunia menyepakati sebuah kerangka kerja bersama: Sendai Framework for Disaster Risk Reduction 2015–2030.

Apa Itu Sendai Framework?

Sendai Framework adalah komitmen global yang diadopsi oleh negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2015. Tujuannya sederhana namun mendalam:

Mengurangi risiko bencana dan meningkatkan ketahanan terhadap bencana di semua lapisan masyarakat.

Berbeda dengan pendekatan reaktif masa lalu yang fokus pada respon pascabencana, Sendai Framework mendorong pendekatan preventif—mencegah risiko, bukan hanya menanggapi akibatnya.


7 Target Global Pengurangan Risiko Bencana

Sendai Framework menetapkan tujuh target utama yang menjadi fokus aksi bersama hingga 2030:

  1. Mengurangi jumlah korban jiwa akibat bencana.

  2. Menurunkan jumlah orang yang terdampak secara langsung.

  3. Mengurangi kerugian ekonomi akibat bencana.

  4. Meminimalkan kerusakan pada infrastruktur penting dan layanan publik.

  5. Meningkatkan jumlah negara yang memiliki strategi pengurangan risiko.

  6. Mendorong kerja sama internasional yang lebih kuat.

  7. Memperluas sistem peringatan dini dan akses informasi risiko.

Target-target ini dilengkapi dengan 38 indikator untuk mengukur kemajuan, yang juga selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), seperti SDG 1, 11, dan 13.


Pertemuan di Bonn: Menyatukan Sendai dan Adaptasi Iklim

Pada 4–5 Juni 2023, sebuah pertemuan penting digelar di Bonn, Jerman. Workshop keenam dalam rangka Glasgow–Sharm el-Sheikh Work Programme membahas target, metrik, dan indikator untuk tujuan adaptasi global terhadap perubahan iklim (Global Goal on Adaptation/GGA).

Yang menarik, pertemuan ini menyoroti bagaimana Sendai Framework dapat menjadi acuan penting dalam menetapkan target adaptasi iklim. Mengapa? Karena banyak risiko bencana yang terjadi saat ini—seperti badai hebat, banjir, atau kekeringan—merupakan konsekuensi langsung dari krisis iklim.

Dalam diskusi tersebut, para ahli menyepakati bahwa untuk bisa menghadapi masa depan yang penuh ketidakpastian, dibutuhkan indikator yang jelas, bisa diukur, dan selaras antara agenda pengurangan risiko bencana dan adaptasi perubahan iklim.


Kenapa Ini Penting Bagi Kita?

Bayangkan jika setiap kota, setiap desa, bahkan setiap individu memahami risiko bencana dan tahu bagaimana bersiap. Bayangkan jika infrastruktur dibangun bukan hanya kuat, tapi juga tangguh terhadap gempa atau banjir. Inilah visi Sendai Framework: dunia yang lebih siap, lebih kuat, dan lebih aman.

Keterkaitannya dengan adaptasi iklim juga membuka mata bahwa krisis iklim bukan hanya urusan suhu global, tapi juga menyangkut keselamatan manusia di tingkat paling dasar.


Menuju Masa Depan yang Lebih Tangguh

Sendai Framework bukan sekadar dokumen internasional. Ia adalah seruan global untuk bertindak. Pertemuan di Bonn 2023 mempertegas pentingnya menyatukan upaya pengurangan risiko bencana dengan adaptasi terhadap iklim. Dengan target yang terukur, data yang akurat, dan aksi yang inklusif, dunia memiliki peluang besar untuk membalikkan arah—dari ketakutan akan bencana menjadi kesiapsiagaan yang tangguh.


Materi:

44983_sendaiframeworkchart

43300_sendaideclaration

UNDRR Presentation_Sendai Framework-GGA6 (1)

SPM_version_report_LR

SR15_Full_Report_LR

SR15_Chapter_1_HR

SR15_Chapter_2_LR

SR15_Chapter_3_LR

SR15_Chapter_4_LR

SR15_Chapter_5_LR